Berita IT

Mafia Boy, Seorang Hacker Jenius yang Pernah “Menyerang” Situs Yahoo, Amazon, Ebay dan CNN dalam Usia 15 Tahun

 

Ad

Di dunia internet, seorang hacker menjadi sosok yang tak terlupakan. Hacker biasanya terlibat dalam berbagai aksi pembobolan situs. Dari sekian banyak hacker, terdapat satu orang yang terbilang jenius.

 


Di dunia maya, dia memiliki julukan Mafiaboy, dan nama aslinya adalah Michael Demon Calce. Pria ini pun menjadi salah satu hacker ternama dunia berkat aksi fenomenalnya yang dilakukan pada usia yang masih sangat muda, yakni 15 tahun. 

Pada usia tersebut, Mafiaboy berhasil membuat berbagai situs-situs besar dunia kelimpungan. Pada 7 Februari 2000, target dari Mafiaboy adalah Yahoo denga proyek miliknya yang bernama Rivolta. Dalam proyek tersebut, Mafiaboy melakukan melakukan penyerangan sehingga server Yahoo mengalami kelebihan beban dan akhirnya berujung pada shut down. Menurut Wikipedia, saat itu Yahoo sempat down hampir selama 1 jam.

Tak hanya itu, selang beberapa waktu, dia pun melakukan hal serupa di beberapa situs besar lain. Di antaranya adalah Buy.com, Ebay, CNN, Amazon serta Dell. Hal tersebut dilakukannya untuk membuat dirinya serta kelompoknya diakui oleh dunia cyber.

Selanjutnya, pihak FBI dan polisi Kanada pun berhasil menangkap Mafiaboy. Penangkapan tersebut bermula setelah dirinya mengklaim sebagai orang yang bertanggung jawab mengenai berbagai penyerangan situs besar melalui chatting IRC. Selanjutnya, pada 12 September 2001, dia dikenai tahanan luar selama 8 bulan, satu tahun percobaan, pelarangan menggunakan internet serta sejumlah denda.

Setelah melakukan aksinya tersebut, nampaknya Mafiaboy ini pun telah insyaf. Pada tahun 2005, pria ini menjadi kolumnis topik keamanan komputer di Le Journal de Montreal. Selanjutnya, pada tahun 2008, berkolaborasi dengan Craig Silverman, Mafiaboy menulis sebuah buku berjudul Mafiaboy: How I Cracked the Internet and Why It’s Still Broken.<!–more–>.

Tim Peneliti Dari Amerika Klaim Ciptakan Network Dengan Kecepatan Transfer Data 186 Gbps

Ad

 

 

Sebuah tim peneliti yang berasal dari California Institute of Technology (Caltech), University of Victoria dan University of Michigan baru saja membuat terobosan baru dalam dunia informasi teknologi. Mereka mengklaim bahwa telah berhasil menggunakan rangkaian jaringan wide-area dengan kemampuan transfer data dari satu lokasi ke lokasi lain mencapai 186 gigabits per second (Gbps).

Mereka melakukan hal tersebut pada saat pelaksanaan konferensi SuperComputing 2011 (SC11) yang diadakan di Seattle, Washington Amerika Serikat pada pertengahan November lalu. Dengan kecepatan tersebut, orang bisa memindahkan tak kurang dari 100 ribu BluRay disk melalui sebuah jaringan dalam satu hari saja, atau sekitar 2 juta gigabytes.

Harvey Newman, yang merupakan seorang profesor fisika di Caltech sekaligus ketua tim tersebut mengatakan bahwa dengan kemampuan tersebut, jalan menuju masa depan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu teknologi tersebut juga mampu menunjukkan apa-apa yang belum ditemukan oleh generasi sebelumnya.

 

Tinggalkan komentar